Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 08 Februari 2015

DIAGNOSA DAN TROUBLE SHOOTING PADA MOTHERBOARD

Motherboard merupakan komponen pokok pada sebuah komputer, dimana kita meletakkan perangkat lainnya untuk membangun sebuah komputer. Disanalah terpasang perangkat (devices) seperti prosesor, memori (RAM), hard disk, VGA card sampai mouse dan keyboard saling berhubungan pada sebuah Motherboard.
Motherboard memiliki 3 kelas, yaitu motherboard value, mainstream, dan high end. Value berarti motherboard tersebut memiliki spesifikasi dengan harga yang terjangkau, baik digunakan untuk keperluan standar, seperti administrasi. Mainstream yaitu kelas motherboard menengah, digunakan untuk home entertainment dan high end untuk gaming/server.
Sebenarnya ada banyak macam jenis kerusakan yang sering terjadi pada mainboard komputer dan tentu saja banyak hal yang dapat menjadi parameter atau indikasi kerusakan yang terjadi.

Beberapa kerusakan mainboard yang sering terjadi :
1. Terdapat pin yang bengkok pada motherboard.
Solusi:
Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.


2. Sistem tidak bekerja disebabkan hardisk tidak terdeteksi
Solusi:
Masalah ini sering muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan seperti ini terjadi karena beberapa penyebab.
1.  kabel data yang anda gunakan mungkin sudah rusak. Untuk mengatasinya dengan mengganti kabel data yang lama dengan yang baru.
2.  Salah memasang kabel data pada port komputer. Kesalan ini biasanya muncul karena anda menggunakan port secondary dan bukan port primary meskipun anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem, motherboard tidak akan mendeteksi karena penggunaan kabel data semacam ini. Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementar secondary untuk CD-ROM drive atau yang lain (untuk HDD yang masih menggunakan port ATA).
3. Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang
Solusi:
Masalahseperti ini terjadi karena beberapa penyebab.
1.  periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan apakah ada aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.
2.  Kemungkinan power supplay yang tidak terlalu bagus atau tidak memiliki tenaga yang sesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay yang anda punya dengan yang lebih bagus.
3.  Kartu grafis tidak terpasang dengan benar. Ini memang biasa terjadi kalau anda memasang kartu grafis add on tidak hati-hati. Untuk mengatasinya, anda bisa memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegak lurus terhadap motherboard.
4.Tombol power rusak atau koneksi yang menghubung ke front panel dengan tombol power pada casing depan putus. Ini menyebabkan anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar. Untuk mengatasinya anda harus mengganti tombol power tersebut.
4. Sistem tidak bekerja Setelah penggantian modul memori DDR
Solusi:
kemungkinan masalah yang terjadi adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu
1.  Chip memori yang digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipsangi memori tipe single side atau double side. Untuk mengatasi mesalahnya adalah dengan mengganti cip memori yang sesuai.
2.  Tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di-setting pada CAS latency sebelumnya. Untuk mengatasi mesalahnya adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah setingan tersebut agar sesuai.
5. Sistem tidak bekerja Setelah penggantian prosesor
Solusi:
Kejadian ini amat sering terjadi ketika anda hendak melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ.
Agar sistem mau bekerja kembali masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 533 MHZ manjadi 400 MHz. Ini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai. Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke menu BIOS dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja pada prosesor anda.
6. Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock
Solusi:
Ada beberapa penyebab untuk masalah ini.
1.  Ada pada beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang anda pakai memang mendukung.
2.  Kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, anda bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi cara ini beresiko sangat besar, kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini karena kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.

7. Mati total
Apabila mainboard komputer kita mati total, cobalah untuk menghidupkannya dengan menggunakan PSU lain dari komputer yang normal atau juga bisa menggunakan PSU baru. untuk lebih meyakinkan bahwa mainboard anda memang mati total, pasanglah prosesor + cooling dan ram pada mainboard dan hidupkan mainboard tanpa memasang socket kipas cooling prosesor, diamkan sejenak dan perhatikan apakah ada perubahan suhu yang terjadi pada heatsink prosesor. jika tidak ada perubahan suhu (panas/hangat) maka dapat dipastikan bahwa mainboard anda mati total, selain itu perhatikan fisik dari mainboard, apakah terdapat kejanggalan (hangus/rusak) dari komponen yang menempel pada mainboard. Apabila iya maka anda harus mencoba mengganti parts yang rusak dengan cara manual (menggunakan solder atau hot air gun) dan hal ini sedikit lebih rumit dan membutuhkan keterampilan dan pengetahuan mengenai elektronika dan sesuaikan part yang anda ganti dengan part asli bawaan mainboard.

8. Suara hilang (sound card rusak)
Biasanya hal ini terjadi pada mainboard yang sering mengalami gonta-ganti jack audio. Kerusakan yang ringan hanya menyebabkan sound card chanel “L” atau “R” tidak berfungsi (biasanya terjadi karena jack front atau rear panel mengalami kerusakan), dan kerusakan yang lebih parah (chipset sound card) dapat menyebabkan mainboard hang atau blue screen. Untuk solusi yang satu ini anda dapat mengganti sound card onboard dengan menggunakan sound card eksternal / PCI. dan apabila kerusakan ini menimbulkan blue screen, maka sebaiknya anda menonaktifkan soundcard onboard pada mainboard dengan mengakes bios terlebih dahulu.

9. Hang, freeze / restart
Ketika sebuah mainboard mengalami Hang (beku) biasanya hal ini terjadi karena ada salah satu hardware yang rusak, cobalah mendeteksinya dengan mematikan (disable) semua perangkat onboard pada mainboard anda. Dan satu-persatu cobalah aktifkan (enable) perangkat onboard pada mainboard anda hingga anda menemukan perangkat mana yang mengalami kerusakan dan menyebabkan hang. Contoh kasus: sebuah mainboard mengalami hang ketika loading sistem operasi, namun normal ketika masuk ke menu BIOS.

·       Setelah melakukan setting “default” matikan semua perangkat onboard pada mainboard tersebut dan kemudain simpan settingan (save changes anda exit) kemudian masuk ke sistem operasi dan ternyata berhasil, ini berarti ada perangkat yang mengalami kerusakan dan menyebabkan hang.
·       Kemudian restart komputer dan coba aktifkan salah satu perangkat onboard (misalnya: sound card) kemudian simpan setingan dan restart mainboard jika loading sistem operasi berjalan lancar dan suara aktif, maka lakukan langkah-langkah selanjutnya hingga kita menemukan solusinya.
·       Restart komputer dan coba aktifkan salah satu perangkat onboard (misalnya: USB) kemudian simpan setingan dan restart mainboard jika loading sistem operasi berjalan lancar dan USB bekerja normal, maka lakukan langkah-langkah tersebut (enable/disable) perangkat onboard hingga kita menemukan solusinya.
·       Kemudian restart komputer dan coba aktifkan salah satu perangkat onboard (misalnya: onboard LAN ) kemudian simpan setingan dan restart mainboard. Tiba tiba mainboard yang kita test ini mengalami hang atau beku dan hal ini berarti anda telah menemukan letak kerusakan yang terjadi yaitu pada “onboard LAN” jadi kita non aktifkan perangkat “onboard LAN “ yang ada pada mainboard dan ganti dengan LAN card PCI (jika koneksi LAN dibutuhkan)
10. Hidup tapi Blank
Pada kondisi ini mainboard yang anda pakai hidup dengan ciri-ciri ketika anda menghidupkannya (menekan atau menghubungkan pin “power” pada mainboard) kipas prosesor hidup dan berputar dengan normal namun layar monitor tidak menampilkan menu sama sekali (hitam/blank). Untuk yang satu ini anda dapat mencoba memasang VGA card eksternal baik PCI, AGP ataupun PCI-E sesuaikan dengan mainboard anda dan mencoba apakah mainboard tersebut dapat hidup dan tampil di layar monitor. jika hidup maka anda perlu menggunakan VGA eksternal berupa PCI/AGP/PIC-E tergantung dari slot yang ada pada mainboard anda. Apabila hal ini gagal berarti ada komponen chipset anda yang mengalami kerusakan parah, dan anda dapat melakukan pemanasan ulang chip BGA(dengan menggunakan hot air gun) lakukan dengan hati-hati dan hal ini memerlukan keterampilan dalam bidang elektronika.

CARA MERAWAT KOMPUTER DAN TIPS MERAWAT KOMPUTER

Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer, khususnya CPU biasanya hanya akan dilakukan setelah terjadi keluhan atau kerusakan. Kayaknya hal ini kurang tepat. Dalam pemakaiannya seharusnya dilakukan perawatan komputer secara berkala baik pada CPU maupun monitor. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.

Pertama dilihat dari sudut Hardware :
  1. Konsentrasi debu yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting). Selain itu juga mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral.
  2. Pendinginan. Pada beberapa jenis komputer khususnya komputer jadul memiliki suhu prosessor yang cukup tinggi namun memiliki cara pendinginan yang saya rasa masih kurang
  3. Space Harddisk yang tidak proporsional. Harddisk ukuran 80GB tentunya tidak proporsional kalau hanya ada 2 partisi masing-masing 40GB C dan D. Padahal pemakaian System C tidak lebih dari 10 GB.
  4. Pemasangan peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh. Biasanya ini sering terjadi pada PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer. Hal ini bisa berakibat fatal
  5. Cara pemasangan soket yang kurang nancap, maksudnya kurang mantap atau kurang mak sleeppp… ini juga bisa berakibat fatal.
  6. Kondisi Power Suply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada solderan komponennya.
  7. Kapasitas Daya Power Supply yang kurang memadai
  8. Tidak Menggunakan Stavolt. Banyak orang yang meremehkan penggunaan stavolt maupun pemilihan jenis dan kualitas stavolt
  9. Suhu ruangan. Suhu ruangan ideal untuk PC sekitar 19 derajat Celcius
  10. Listrik yang sering drop/mati atau kurang daya. Hal ini akan menyebabkan komputer mati secara mendadak tanpa proses Shutdown
  11. Kondisi fisik solderan, ini khusus pada Monitor. Kebanyakan kerusakan monitor disebabkan oleh solderan yang retak atau lepas akibat usia dan panas yang ditimbulkan selama pemakaian. Ini juga yang hampir pasti terlewatkan dalam cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC
Kedua dilihat dari sudut Software :
  1. Tidak sesuainya OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang digunakan.
  2. Sering menggunakan komputer untuk game-game kelas berat… wah2… kayak tinju saja. Menjalankan game pada PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan file-file temporary yang memperlambat kinerja komputer
  3. Virus. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan komputer macet/hang. Kalau sudah macet tidak ada cara lain selain menekan tombol Restart pada CPU. Apabila ini sering terjadi otomatis CPU sering mati tanpa proses ShutDown yang berarti akan memperpendek umur komputer khususnya Harddisk. Biasanya virus ditularkan melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang sering terkoneksi Internet. Selain itu tips pemilihan anti virus yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kinerja komputer.
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
  1. Bersihkan debu yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian dalam CPU dengan kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah yang sempit. Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power suply terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu dilakukan penyolderan ulang.
  2. Gunakan udara bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar bersih dari debu. Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat atur pada suhu rendah supaya peripheral tidak meleleh.
  3. Lepas dan pasang kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi yang sempurna pada konektor-konektor peripheral… cukup sekali saja setiap perawatan PC.
  4. Ingat, Jangan menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket konektor peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner sulit sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
  5. Perhatikan cara pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup yang masih kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut
  6. Sesuaikan OS dan Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data terlalu besar pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
  7. Buatlah partisi Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space Used C tidak lebih dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan 10GB untuk C, 35GB untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System dan loading data akan lebih cepat.
  8. Jangan gunakan PC untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda dirancang untuk Game. Kalau memang maniak Game, gunakan saja Playstation.
  9. Gunakan Antivirus yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update… saya paling suka pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update paling tidak tiap 5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan meringankan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
  10. Gunakan stavolt yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang hanya bisa mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt seperti ini meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak meyakinkan. Saya cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki stabilisasi yang bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi sekarang kayaknya sangat sulit diperoleh.
  11. Gunakan Pendingin Ruangan untuk PC… atau kalau tidak memungkinkan bisa dikompensasi dengan cara pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra apabila suhu processor dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius. Khususnya ini terjadi pada komputer-komputer jadul.
  12. Pada waktu-waktu tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang urutan file-file agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu sering..!!
  13. Lakukan Instalasi ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang  secara menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran seluruh system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari XP-SP1 ke XP-SP2 atau XP-SP3)
  14. Lakukan penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif  (tidak pernah digunakan)…
  15. Sering-seringlah membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies dan file-file sampah di Recycle Bin.
  16. Selalu lakukan Backup pada data-data yang dirasa penting… Anda bisa mengcopynya pada CD… hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk
  17. Usahakan listrik Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu naikkan daya listrik rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan UPS sehingga apabila listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data dan Shutdown komputer
  18. Jangan terlalu lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah dihidupkan sama sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari komputer dihidupkan sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian dalam CPU supaya bebas dari kelembaban udara.
  19. Hindarkan komputer Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat komputer menyala, hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan fatal pada Harddisk
  20. Jangan segan-segan memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada komputer Anda, apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya.
Langkah-langkah Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer  atau PC di atas dapat dilakukan secara berkala sesuai kondisi komputer dan lingkungannya. Biasanya komputer yang segera memerlukan perawatan memiliki gejala-gejala seperti akses yang mulai melambat, sering macet/hang, sering scaning Drive C setiap saat komputer dihidupkan, blue screen memory, bobolnya Antivirus, Aplikasi yang sering error atau tidak berjalan sesuai fungsinya, dan hal-hal lain yang mengakibatkan pengguna mulai merasa tidak nyaman dengan kinerja komputernya.
1. Langkah-langkah membersihkan File Prefetch :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Prefetch – Select All (Ctrl-A) – Dell
2. Langkah-langkah membersihkan File Temporary :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Temp – Select All (Ctrl-A) – Dell
Setelah kedua langkah di atas jangan lupa bersihkan file2 sampah di Recycle Bin dengan cara Klik kanan Recycle Bin – Klik Empty Recycle Bin – Klik Yes
3. Sedangkan untuk membersihkan file-file Chokies Anda dapat menggunakan Software CCleaner
4. Untuk Management Partisi Harddisk Anda dapat gunakan Partition Magic 8.0Free Download.

File2 Chokies akan muncul setiap kita koneksi ke internet. Semakin kita sering koneksi ke internet… baik itu browsing, download atau upload maka semakin banyak file2 Chokiesnya. Kalau Anda setiap hari koneksi ke internet, bersihkan file2 Chokies paling tidak sekali atau dua kali seminggu.
Tips perawatan komputer di atas kelihatannya sangat ribet dan merepotkan namun apabila kita kerjakan akan berpengaruh besar pada kinerja dan usia pemakaian komputer Anda